yang perlu diperhatikan, anak tetap diberikan kebebasan untuk melakukan berbagai hal yang positif.
“Sebaiknya waktu kecil anak jangan dipaksa mengenal banyak hal, misalnya harus mendapat rangking satu di sekolah. Sebagai orangtua, Anda pun tidak boleh beranggapan anak tidak mengerti apa-apa, karena terkadang anak bisa berpikir lebih baik dari kita,” papar psikolog Dra Rose Mini AP MPsi di Kidzania Pasific Place, belum lama ini.
Bagi para orangtua yang tak cukup memiliki waktu luang untuk menstimulasi anak, tak perlu khawatir. Wanita yang akrab disapa Bunda Romy ini menyarankan, tetaplah menyediakan program yang bisa Anda rancang untuk menstimuli anak.
”Kalau orangtua tidak ada waktu, kita bisa delegasikan pada orang lain dengan syarat membuat program stimuli. Kita harus tetap menstimulasi anak supaya kemampuan yang ada dalam dirinya berkembang, dan kemampuannya semakin optimal. Untuk menstimuli anak, awali dengan observasi, misalnya Anda bisa menanyakan apa yang ingin dilihat anak atau lokasi mana yang dikunjungi,” tambahnya.
Masih menurut Bunda Romy, setiap anak sudah seharusnya memiliki banyak pengalaman, karena anak bisa menentukan mana yang suka atau tidak, dan setelah dewasa bisa memilih sesuai dengan minatnya.
Selain itu, Bunda Romy pun mengungkapkan, kegiatan bermain bisa membuat daya kreatif anak berkembang.
”Beri anak kegiatan bermain. Bermain umumnya senang dilakukan setiap anak karena mereka merasa tidak ada beban. Untuk itu saat di dapur, beri kesempatan pada anak untuk mencampur tepung dan terigu sambil bereksperimen. Anda sebagai orangtua bisa memberikan berbagai informasi agar anak juga mendapat banyak ilmu dari Anda,” tandasnya.(int)
Sumber: kompas.com
Orangtua sangat berperan penting dalam menstimulasi anak agar kreatif di masa pertumbuhan. Namun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar